China Melarang Transaksi Mata Uang Kripto – Bank Central China PBOC melarang seluruh aktivitas yang berhubungan dengan mata uang Crypto di wilayah Tirai Bambu itu, Berita ini sudah di lansir oleh PBOC layanan yang melarang kripto di perdagangan apapun itu di China.
China mengcliam mata uang kripto adalah mata uang ilegal. Ini sangat membahayakan keselamatan asset yang dimiliki penggunan,” Kata People’s Bank of China, saat di kutip BBC senin (27/9/2021).
Negara China sendiri adalah salah satu pasar mata uang kripto terbesar di Dunia yang menggunakan uang digital seperti kripto ini. Akibat pemerintahan China melarang warganya untuk menggunakan mata uang kripto sebagai transaksi yang lebih aman, krip to di Indonesia berhasil melebarkan sayar ke seluruh Indonesia.
China juga sempat mempringatkan kepada seluruh masyarakat china untuk tidak menggunakan mata uang digital tersebut, Pemerinta China juga tidak bisa melindungin warganya yang masih bandel untuk menggunakan mata uang cripto dibawah kementrian perdagangan.
Transaksi mata uang kripto sebenarnya sudah resmi di larang oleh China sejak 2019, Namun transaksi masih saja terus berjalan secara online melalui pertukaran mata uang digital asing.
Pada bukan juli lalu China sudah mengatakan kepada bank platfrom mata uang kripto dengan perangkat komputer yang mumpuni.
“jadi saya pikir dengan transaksi ini kripto sangat bebahaya jika menggunakan uang digil terus-menerus. Kami menilai transaksi ini sangat lah tidak aman utnuk di lakukan oleh sebagain pedagang di seluruh Dunia.
Dengan skill yang mumpuni, seorang bisa menambang mata uang cripto dengan cara automatis hanya menggunakan komputer yang berbasis canggih, nantinya robot akan mengerjakan penambangan di komputer anda, jika sudah berbulan-bulan kalian sudah bisa memanen koin emas untuk mendapatkan mata uang digital kripto.
Sementara itu harga kripto saat pengumuman larangan pengguna mata uang digital kripto tidak bisa di pakai, harga Bcoin kripto anjlok sebayak 35 persen dari pemberitahuan tersebut. Begitu juga dengan mata uang lainnya yang menjadi sasaran china untuk tidak boleh digunakan.