Howard D. Schultz adalah seorang pengusaha Amerika. beliau artinya presiden dan CEO Starbucks Coffee Company asal 1986 hingga 2000, dan kemudian lagi berasal 2008 hingga 2017. Schultz jua sebagai pemilik tim bola basket Seattle SuperSonics sejak 2001. hingga 2006.
Schultz mulai bekerja di kedai kopi Starbucks di 1982. kemudian dia pulang dan membuka Il Giornale, sebuah kedai kopi spesifik, bergabung menggunakan Starbucks pada akhir 1980-an. , perusahaan sudah menciptakan jaringan toko yang luas yg sudah mensugesti budaya kopi pada Seattle, Alaihi Salam, dan pada semua dunia.
Sesudah perjanjian distribusi akbar, Starbucks sudah menjadi rantai restoran kopi terbesar di dunia. Schultz mendaftarkan perusahaannya pada tahun 1992 serta memakai evaluasi $ 271 juta buat menggandakan jumlah tokonya pada serangkaian perang kopi publik.
Beliau mengundurkan diri menjadi CEO di tahun 2000, digantikan oleh Orin Smith. Selama krisis keuangan 2008, Schultz pulang menjadi direktur pelaksana.
Beliau mengubah semua industri. setelah perjalanannya ke Italia, dia menerima wahyu, serta mengikuti visinya berakibat Starbucks bagian asal budaya Amerika pada mana orang pergi buat melakukan lebih berasal sekadar minum kopi.
Kini , orang pulang ke sana buat bertemu teman, membaca kitab di lingkungan lebih kurang, menuntaskan pekerjaan, atau sekadar bersantai. Tetapi pada pulang kemewahan dan kemewahan, ada poly darah, keringat, serta air mata. di satu titik, Howard Schultz harus menjual darahnya hanya buat membayar porto kuliahnya.
Schultz ialah atlet alami bola basket dan sepak bola di sekolah. dia melarikan diri asal Canarsie dengan beasiswa sepak bola buat Universitas Michigan Utara pada tahun 1970.
Selesainya lulus berasal universitas dengan gelar Bachelor of Science pada bidang komunikasi di tahun 1975, Schultz mendapatkan pekerjaan sebagai salesman peralatan buat Hammarplast, sebuah perusahaan yang menjual Produsen kopi Eropa di Amerika serikat.
Pada awal 1980-an, Schultz menjual lebih poly Produsen kopi ke sebuah operasi kecil pada Seattle, Washington, yang waktu itu dikenal menjadi Starbucks Coffee Tea and Spice Company, daripada ke Macy’s.
Setahun selesainya bertemu menggunakan para pendiri Starbucks, pada tahun 1982, Schultz dipekerjakan sebagai direktur operasi ritel dan pemasaran buat perusahaan kopi yg sedang berkembang, yg di saat itu hanya menjual biji kopi.
Di tahun 1982, Schultz bergabung menggunakan Sbobet Indonesia tim Starbucks menjadi Direktur Pemasaran, peran yang dia kuasai, dengan memperhatikan beberapa fitur yang menghasilkan kedai kopi begitu sukses pada Italia.
Kualitas minuman yang tersaji, suasana toko serta berita bahwa terdapat begitu poly di Italia menginspirasi Schultz, beliau melihat bahwa Starbucks bisa menjadi kedai kopi yang terinspirasi Italia; mudah diakses, ramah serta menyajikan minuman kualitas terbaik.
Sebab Starbucks hanya menjual kacang dan daun kering pada saat itu, mereka tak menyukai gagasan buat menjadi kafe dan menetapkan buat tidak mengadopsi perubahan apa pun. di tahun 1985, Schultz yang tidak gentar memulai kedai kopinya sendiri, ‘Il Giornale’.
Baru di tahun 1987 Il Giornale menjadi Starbucks, pemilik asli yang menjual unit dan nama ritel Schultz mereka. menggunakan semakin populernya Starbucks, Schultz menggunakan naluri bisnisnya buat terus mengembangkan perusahaan, dengan tujuan membawa budaya kopi yang dia lihat di Italia ke AS.
Karyawan diperlakukan dengan baik dan diberikan manfaat mirip jaminan kesehatan, menaikkan kebahagiaan serta loyalitas mereka.